Sebagian orang, ada yang mengingkari sunnahnya takbir 7 kali pada rakaat pertama dan 5 kali pada rakaat kedua dalam sholat ied.
Pengingkaran itu adalah keliru. Sebab, telah shohih dari Nabi -shollallahu alaihi wa sallam- tentang hal itu.
Dari Aisyah Radhiyallahu ‘anha, ia berkata,
أَنَّ رَسُوْلُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم كَانَ يُكَبِّرُ فِي الْفِطْرِ وَالأَضْحَى : فِي الأُولَى سَبْعً تَكْبِيرَاتٍ، وَفِي الثَانِيَةِ خَمْسًا سِوَى تَكْبِيْرَتَيْ الرُّكُوْعِ
“Sesungguhnya Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- bertakbir dalam shalat Idul Fithri dan Idul Adha, pada rakaat pertama sebanyak tujuh kali dan rakaat kedua lima kali, selain dua takbir ruku”
[HR. Abu Dawud (no. 1149), Ibnu Majah (no. 1280), Ahmad (6/70) dan lainnya dengan sanad yang shahih]
[HR. Abu Dawud (no. 1149), Ibnu Majah (no. 1280), Ahmad (6/70) dan lainnya dengan sanad yang shahih]
Di dalam riwayat Abu Dawud (no. 1152), Ibnu Majah (no. 1278) dan Ahmad (2/180) dari Amr bin Syu’aib dari bapaknya dari kakeknya, kakeknya berkata,
«أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يُكَبِّرُ فِي الْفِطْرِ الْأُولَى سَبْعًا، ثُمَّ يَقْرَأُ، ثُمَّ يُكَبِّرُ، ثُمَّ يَقُومُ فَيُكَبِّرُ أَرْبَعًا، ثُمَّ يَقْرَأُ، ثُمَّ يَرْكَعُ»
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bertakbir dalam shalat ied tujuh kali pada rakaat pertama kemudian beliau membaca surat, lalu bertakbir dan ruku’, kemudian beliau sujud, lalu berdiri dan bertakbir lima kali, kemudian beliau membaca surat, takbir lalu ruku’, kemudian sujud”.
Hadits ini hasan dengan pendukung-pendukungnya.
[Lihat Irwaul Ghalil (3/108-112)]
Hadits ini hasan dengan pendukung-pendukungnya.
[Lihat Irwaul Ghalil (3/108-112)]
Yang menyelisihi ini tidaklah benar, sebagaimana yang diterangkan oleh Al-Allamah Ibnul Qayyim dalam Zadul Ma’ad (1/443-444)
Al-Imam Al-Baghawi -rahimahullah- berkata,
"Ini merupakan perkataan mayoritas ahli ilmu dari kalangan sahabat dan orang setelah mereka, bahwa beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bertakbir pada rakaat pertama shalat Ied sebanyak tujuh kali selain takbir pembukaan, dan pada rakaat kedua sebanyak lima kali selain takbir ketika berdiri sebelum membaca (Al-Fatihah). Diriwayatkan yang demikian dari Abu Bakar, Umar, Ali, dan selainnya”
[Kemudian beliau menukilkan nama-nama yang berpendapat demikian, sebagaimana dalam Syarhus Sunnah 4/309]
[Kemudian beliau menukilkan nama-nama yang berpendapat demikian, sebagaimana dalam Syarhus Sunnah 4/309]

Komentar
Posting Komentar