Kebahagiaan dengan Sebab Berpegang Teguh dengan Sunnah yang Dijalani oleh Para Salaf

Kebahagiaan dengan Sebab Berpegang Teguh dengan Sunnah yang Dijalani oleh Para Salaf

Penulis : Ust. Abdul Qodir Abu Fa'izah, Lc. _hafizhahullah_

Kebahagiaan adalah cita-cita setiap mukmin.

Kebahagiaan dunia dan akhirat senantiasa didambakan oleh manusia sejalan dengan fitrahnya.

Hanya saja banyak diantara manusia yang tidak mengerti dan tidak bisa membedakan antara jalan-jalan yang mengantarkan dirinya kepada kebahagiaan hakiki di dunia dan akhirat.

Lantaran inilah, Allah mengutus Rasul-Nya Muhammad bin Abdillah -alaihish sholatu was salam- untuk menerangkan dan mengejawantahkan jalan-jalan kebahagiaan melalui syariat yang merupakan sunnah (jalan hidup) dalam beragama.

Inilah jalan hidup bahagia yang pernah dijalani dan dipegangi oleh para salaf (pendahulu) dari kalangan para sahabat, tabi'in, dan tabi'ut tabi'in.

Al-Hafizh Ibnu Hajar Al-Asqolaniy Asy-Syafi'i -rahimahulloh- berkata,

‏فالسعيد من تمسك بما كان عليه السلف، واجتنب ما أحدثه الخلف.

“... Maka yg berbahagia ialah dia yg berpegang dengan pegangan para salaf , dan menjauhkan diri dengan perkara baru yg diada-adakan oleh kaum khalaf (generasi belakangan).”
 [Al-Fath (13/267)]

Siapa yang ingin bahagia dunia dan akhiratnya, maka ikutilah sunnah (jalan hidup) para salaf dalam beraqidah, beribadah, dan bermuamalah, sebagaimana yang mereka terima dari Nabi -shollallohu alaihi wa sallam-.

==================

NB :

Kalam Al-Hafizh tersebut, kami nukilkan dr Ust. Abu Royyan Lombok _hafizhahullah_ melalui akun FB beliau disertai tashorruf ghoir mukhill. Jazahulloh khoiron

https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=888013191570205&id=100010845967505