Tanda Orang yang Paling Taat kepada Allah
Faedah Ilmiah yang Berserakan (39)
Faedah Ilmiah yang Berserakan (39)
oleh :
Ustadz Abdul Qodir Abu Fa'izah, Lc.
_hafizhahullah_
Ustadz Abdul Qodir Abu Fa'izah, Lc.
_hafizhahullah_
Seringkali kita melihat sebagian orang berada di atas ketaatan kepada Allah.
Hari-harinya ia isi dengan amalan-amalan yang dicintai oleh Allah _azza wa jalla_ berupa sholat, puasa, sedekah, dzikrullah, membantu orang lain, membaca Al-Qur'an dan lain sebagainya.
Ia mengira dirinya adalah hamba-hamba yang taat kepada Allah, dengan sekadar menghiasi diri dengan amalan-amalan sholih.
Sementara itu, ia terus bergelimang maksiat, seperti makan harta manusia tanpa hak (semisal, riba), atau maksiat lainnya.
Abu Bakr Ash-Shiddiq _radhiyallahu anhu_ berkata,
"ٱطوع الناس لله ٱشدهم بغضا لمعصيته"
"Manusia yang paling taat kepada Allah adalah orang yang paling keras kebenciannya terhadap maksiat kepada Allah."
[Lihat Jamharoh Khuthob Al-Arob (1/446)]
Alangkah benarnya penuturan Abu Bakr _radhiyallahu anhu_.
Begitu banyak manusia yang sibuk melakukan berbagai ketaatan, tapi ia lemah menghadapi jiwanya yang selalu mendorongnya kepada maksiat.
Orang yang demikian keadaannya, ibarat kata orang, "Gali lubang, tutup lubang."

Komentar
Posting Komentar