Di dalam Hartamu, Ada Hak Orang Lain!
oleh :
Ustadz Abdul Qodir Abu Fa'zah, Lc.
_hafizhahullah_
Terkadang musibah datang menimpa karena kelalaian kita dalam bersedekah.
Ketahuilah bahwa di dalam harta kita, ada hak orang lain yang harus kita salurkan.
Bila harta tersebut tidak tersalurkan kepada yang berhak, maka Allah yang akan mencabutnya secara paksa dari harta kita, melalui musibah yang menimpa kita.
Musibah itu mungkin berupa gempa, banjir, penyakit, kecelakaan, kecurian, kehilangan, paceklik, longsor, kerugian dan kebangkrutan, hilangnya keberkahan usaha kita, berkurang atau hilang pelanggan (member atau nasabah), kerusakan moral anak atau istri kita, berkhianatnya seorang atau rekan kerja, munculnya berbagai macam problema dalam usaha atau proyek kita, dan masih banyak lagi jalan-jalan dan cara yang Allah gunakan untuk menarik harta kita tersebut agar kita sadar bahwa apa yang kita miliki bukanlah milik kita sepenuhnya!
Tapi ingat, di dalam harta kita ada hak orang lain yang harus kita keluarkan untuk mereka yang sangat butuh dari kalangan kaum dhu'afa', fakir-miskin, orang-orang yang tertimpa bencana alam, para pengungsi, orang cacat atau lemah, anak yatim, dan siapapun yang membutuhkan uluran tangan.
Bila saja anda tidak mengeluarkannya, maka harta itu akan meninggalkan anda dengan cara yang amat menyakitkan dan menyayat kalbu anda.
Jadilah hamba bersyukur dengan barang titipan dr Allah berupa harta benda dengan menyalurkannya kepada yang berhak tersebut.
Jangan anda simpan dan tahan harta benda anda, sebab apa yang tertahan akan mengotori dan merusak keberkahan harta yang lain, bahkan mungkin mencabut keberkahannya, sehingga jadilah harta kita musibah atas diri kita."
Ustadz Abdul Qodir Abu Fa'izah, Lc. _hafizhahullah_.
Perumahan Tanwirus Sunnah, Gowa, Sulsel.
02 Dzulhijjah 1439 H
02 Dzulhijjah 1439 H

Komentar
Posting Komentar