Berlomba-lomba menuju Amal Sholih
yang Ikhlash
Faedah Ilmiah yang Berserakan (33)
Oleh :
Ustadz Abdul Qodir Abu Fa’izah, Lc.
_hafizhahullah_
[FP : @abu.faizah03]
Bila anda menyaksikan seorang hamba
yang gemar melakukan amal sholih yang terhiasi dengan keikhlasan, maka
hendaknya anda menjadikan mereka sebagai teladan kalian, karena pada dirinya
banyak kebaikan.
Berlomba-lombalah mengikuti
langkahnya dalam beramal sholih dengan amalan yang ikhlash dan mutaba'ah
'mengikuti sunnah'.
Abul Khothhob Qotadah bin Di'amah
bin Qotadah As-Sadusiy Al-Bashriy (tabi'in tsiqoh tsabt : 60 H – 110-an) -rahimahullah- berkata,
إِذَا رَأَيْتَ عَبْدًا صَالِحًا يَعْمَلُ
فِيْمَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ اللهِ خَيْرًا، فَفِيْ ذَلِكَ فَسَارِعْ، وَفِيْ ذَلِكَ
فَنَافِسْ مَا اسْتَطَعْتَ إِلَيْهِ قُوَّةً، وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ
"Jika anda melihat seorang hamba
sholih yang mengamalkan suatu kebaikan antara dirinya dengan Allah, maka
bergegaslah engkau kepada hal itu.
Nah, di dalam hal itulah kalian berlomba-lomba sesuai kekuatan yang kalian mampui. Walaa quwwata illa billah".
[Atsar Riwayat Abu Nu'aim dalam
Hilyah Al-Auliya' (2/336)]
Orang-orang yang bersegera dalam
meraih ampunan dari Allah dan menempuh jalan-jalan kebaikan menuju surga, serta
mengumpulkan pahala melalui amal-amal sholih yang ia geluti, mereka adalah
orang-orang yang dicintai oleh Allah -Azza wa Jalla-.
Namun bila engkau mendapati dirimu
dalam dosa dan maksiat, maka janganlah engkau mencela selain dirimu sendiri.
Sebelum datangnya hari hisab, maka
menyesallah engkau dengan sesungguhnya, dengan menutupi aib dirimu itu dengan
tobat dan melakukan ketaatan kepada Allah _ta’ala_.
-------------------------------------------------
Diedit ulang 20 Syawwal 1439 H.

Komentar
Posting Komentar