Jangan Kamu biarkan Saudaramu Keliru dalam Sholatnya




"Jangan Kamu biarkan Saudaramu Keliru dalam Sholatnya"

Faedah Ilmiah yang Berserakan (24)

oleh :
Al-Ustadz Abdul Qodir Abu Fa'izah
_hafizhahullah_
@abu.faizah03

Seringkali anda melihat orang yang keliru dalam sholatnya. Jika anda melihatnya demikian, maka layangkanlah nasihat lembut dan teguran bersahaja untuknya dengan diliputi dengan hikmah dan kasih sayang.

Sebab, seringkali orang yang terjatuh dalam kekeliruan sholat adalah kaum awam yang jahil yang memang tidak mengerti tentang agamanya.

Seorang ulama tabi'in, Abu Ayyub Maimun bin Mihron Al-Jazariy (wafat 117 H) _rahimahullah_ berkata,
مَثَلُ الَّذِيْ يَرَى الرَّجُلَ يُسِيْءُ صَلاَتَهُ، فَلاَ يَنْهَاهُ كَمَثَلِ الَّذِيْ يَرَى النَّائِمِ تَنْهَشُه الحيةُ ثُمَّ لاَ يُوْقِظُهُ .
“Perumpamaan orang yang melihat seseorang buruk melakukan sholatnya, lalu ia tak melarangnya, bagaikan perumpamaan orang yang melihat orang yang tidur sedang dipatuk ular, lalu ia tidak membangunkannya.”
[Lihat Fathul Bari (2/354) karya Ibnu Rojab Al-Hambaliy, dengan tahqiq Abu Mu'adz Thoriq bin Awadhillah, cet. Dar Ibn Al-Jawziy, 1422 H]

Ini adalah perumpamaan yang luar biasa. Sebab, seorang mukmin yang berakal tidak mungkin akan membiarkan saudaranya disengat ular berbisa yang akan membuatnya sakit dan menderita, bahkan boleh jadi akan membinasakannya.

Nah, demikian pula selayaknya saat kita melihat saudara kita yang kurang mengerti agama, saat melakukan sholat, seringkali kita melihatnya tidak tuma’ninah (tenang) dalam sholatnya. Ia sholat dengan gerakan cepat dan penuh ketergesa-gesaan.

Orang yang seperti ini keadaannya tidak sewajarnya kita biarkan dalam kesalahan itu. Sebab, dengan hilangnya tuma’ninah dalam sholatnya, menyebabkan batalnya sholat yang ia kerjakan.

Sementara orang yang batal sholatnya karena kehilangan sebuah rukun (misalnya, rukun sholat bernama tuma’ninah), sama kondisinya dengan orang yang tidak melaksanakan.


Tahukah anda bahwa siksaan yang didapatkan oleh orang yang tidak mengerjakan sholat adalah siksaan yang luar biasa besarnya dan amat mengerikan nasibnya di akhirat!

Ini dalam urusan sholat. Nah, demikian pula dalam setiap kekeliruan, hendaknya jangan kita biarkan seorang muslim jatuh di dalamnya, sebagai bukti kecintaan kita kepadanya.

…………………………

Selesai kami edit ulang, 26 Romadhon 1439 H, Masjid Al-Ihsan, Ponpes Al-Ihsan Gowa _harosahulloh minal fasadi wal mufsidin_

Komentar