Jalinan Indah dalam Pertetanggaan





"Jalinan Indah dalam Pertetanggaan"

Faedah Ilmiah yang Berserakan (23)


oleh : 
Al-Ustadz Abdul Qodir Abu Fa'izah, Lc 
-hafizhahullah-
@abu.faizah03


Tiada hubungan pertetanggaan yang lebih indah dan nikmat dibandingkan jalinan pertetanggaan di atas Sunnah.

Berbagai macam bentuk jalinan-jalinan indah telah dirajut dalam sunnah. Segala maslahat dan kebaikan pasti dianjurkan oleh Sunnah Rasulullah -Shallallahu alaihi wa sallam- bagi seorang muslim kepada tetangganya.

Al-Imam Abu Muhammad Ibnu Abi Jamroh Al-Azdiy Al-Andalusiy (wafat 695 H) -rahimahullah- berkata dalam menjelaskan sebagian bentuk pertetanggaan yang baik menurut sunnah,
"حِفْظُ الْجَارِ مِنْ كَمَالِ الْإِيْمَانِ، وَكَانَ أَهْلُ الْجَاهِلِيَّةِ يُحَافِظُوْنَ عَلَيْهِ، وَيَحْصُلُ امْتِثَالُ الْوَصِيَّةِ بِهِ : بِإِيْصَالِ ضُرُوْبِ الْإِحْسَانِ بِقَدْرِ الطَّاقَةِ : كَهَدِيَّةٍ، وَسَلاَمٍ، وَطَلاَقَةِ وَجْهٍ، وَتَفَقُّدِ حَالٍ، وَمُعَاوَنَةٍ، وَغَيْرِ ذَلِكَ، وَكَفِّ أَسْبَابِ الْأَذَى الْحِسِّيَّةِ وَالْمَعْنَوِيَّةِ عَنْهُ،
وَتَتَفَاوَتُ مَرَاتِبُ ذَلِكَ بِالنِّسْبَةِ لِلْجَارِ الصَّالِحِ وَغَيْرِهِ."
"Menjaga (memperhatikan) tetangga termasuk kesempurnaan iman. Dahulu orang-orang jahiliah menjaga hal ini dan terlaksana wasiat tentangnya dengan memberikan berbagai macam bentuk kebaikan, sesuai kemampuan, seperti memberi hadiah, mengucapkan salam, wajah berseri, mengawasi keadaan (para tetangga), membantunya dan selain itu; mencegah darinya segala sebab (yang menimbulkan) gangguan, baik konkrit, maupun abstrak. Tingkatan hal itu berbeda-beda hubungannya dengan tetangga yang sholih (baik) dan selainnya".
[Lihat Faidh Al-Qodir Syarh Al-Jami' Ash-Shoghir (6/448-449) oleh Al-Munawiy, dengan ta'liq Majid Al-Hamawiy, cet. Al-Maktabah At-Tijariyyah Al-Kubro, 1356 H]

Tiada tetangga yang paling dirindukan melebihi tetangga yang senantiasa menghiasi diri dan perbuatannya dengan bimbingan sunnah nabawiyah.

Karena, tiada hari yang ia lalui, melainkan ada cinta dan perhatian di dalam jiwanya untuk selalu berbuat baik kepada tetangganya yang merupakan pengganti orang tua dan karib kerabatnya.

Tetangga yang baik tidak akan tega merusak barang milik tetangganya, ataukah mengambilnya tanpa hak.

Hatinya iba jika tetangganya kesusahan saat mendapatkan cobaan hidup yang menderanya. Ia berusaha membantunya jika menghadapi himpitan hidup.

……………………………………………………………………………..

Artikel ini rampung dari pengeditan, 22 Romadhon 1439 H

Komentar