Begini Caranya Engkau Memuliakan Allah
Faedah Ilmiah yang Berserakan (30)
Oleh :
Ustadz Abdul Qodir Abu Fa’izah, Lc.
_hafizhahullah_
(FP : @abu.faizah03)
Sekelompok manusia menyangka dirinya telah memuliakan Allah _tabaroka wa ta’ala_. Namun ia tidak sadar, ternyata ia justru telah merendahkan Allah dengan kemaksiatannya dan jauhnya ia dari ketaatan.
Lantas siapakah manusia yang memuliakan Allah?
Seorang ulama kibar dari kalangan tabi'in, Zaid bin Aslam Al-Qurosyiy Al-Adawiy Abu Usamah Al-Madaniy Al-Faqih (wafat 136 H) _rahimahullah_ berkata,
مَنْ يُكْرِمِ اللهَ _عَزَّ وَجَلَّ_ بِطَاعَتِهِ، يُكْرِمْهُ اللهُ بِجَنَّتِهِ، وَمَنْ يُكْرِمِ اللهَ _تَعَالَى_ بِتَرْكِ مَعْصِيَتِهِ، أَكْرَمَهُ اللهُ _تَعَالَى_ بِأَنْ لاَّ يُدْخِلَهُ النَّارَ
"Siapa yang memuliakan Allah -Azza wa Jalla- dengan taat kepada-Nya, niscaya Allah akan memuliakannya dengan surga-Nya.
Siapa saja yang memuliakan Allah -Ta'ala- dengan meninggakalkan kemaksiatan kepada-Nya, maka Allah -Ta'ala- akan memuliakannya dengan tidak memasukkannya ke dalam neraka".
[Atsar Riwayat Abu Nu'aim Al-Ashbahaniy dalam Hilyah Al-Auliya' (3/221), dan Ibnu Asakir dalam Tarikh Dimasyqo (19/287)]
Faedah dari Atsar :
1) Memuliakan Allah dengan dua hal : taat kepadanya dan meninggalkan atau menjauhi maksiat.
2) Siapa yang berada di atas ketaatan dan bertobat dari maksiatnya, maka tempatnya adalah surga -insya Allah-, dan ia akan dijauhkan dari jilatan api neraka yang menyala-nyala.
3) Siapa yang berbuat baik, maka ia akan diberi balasan kebaikan. Nmaun siapa yang berbuat buruk, maka tiada balasan yang ia peroleh, melainkan keburukan pula.
4) Surga bagi mereka yang memuliakan Allah _tabaroka wa ta’ala_, dan neraka bagi mereka yang merendahkan Allah dengan sebab kedurhakaannya kepada Allah _azza wa jalla_.

Komentar
Posting Komentar