Berkah Kesholihan Seorang Hamba
Faedah Ilmiah yang Berserakan (08)
oleh :
Ust. Abdul Qodir Abu Fa'izah
-hafizhahullah-
@abu.faizah03
Kesholihan (kebaikan) seseorang
dalam agamanya dan keimanannya akan menjadi sebab lahirnya penjagaan dan
perlindungan Allah terhadap seorang hamba.
Seorang ulama tabi'in yang bernama Muhammad bin Al-Munkadir Al-Qurosyiy At-Taimiy
(wft 130 H) -rahimahullah- berkata,
إن الله تعالى يحفظ العبد المؤمن
في ولده وولد ولده ويحفظه في دويرته وفي دويرات حوله فما يزالون في حفظ وعافية ما
كان بين ظهرانيهم
"Sesungguhnya
Allah -Ta'ala- akan menjaga seorang hamba mukmin dalam hal anaknya, dan
cucunya; Allah akan menjaganya dalam hal tempat kampungnya dan kampung-kampung
yang ada di sekitarnya. Mereka senantiasa berada dalam penjagaan dan
keselamatan selama ia (hamba yang mukmin) berada di tengah mereka".
[Atsar Riwayat Ibnul Mubarok dalam Az-Zuhd
(no. 330), Ibnu Abi Syaibah dalam Al-Mushonnaf (no.
35415), dan Abu Nu'aim dalam Hilyah Al-Auliya' (3/148), serta
Ibnu Asakir dalam Tarikh Dimasyqo (56/65)]
Atsar ini merupakan faedah dan
hikmah yang terambil dari firman Allah di dalam Suroh Al-Kahfi : 82,
وَأَمَّا
الْجِدَارُ فَكَانَ لِغُلَامَيْنِ يَتِيمَيْنِ فِي الْمَدِينَةِ وَكَانَ تَحْتَهُ
كَنْزٌ لَهُمَا وَكَانَ أَبُوهُمَا صَالِحًا فَأَرَادَ رَبُّكَ أَنْ يَبْلُغَا
أَشُدَّهُمَا وَيَسْتَخْرِجَا كَنْزَهُمَا رَحْمَةً مِنْ رَبِّك [الكهف : 82]
"Adapun
dinding rumah adalah kepunyaan dua orang anak yatim di kota itu, dan di
bawahnya ada harta benda simpanan bagi mereka berdua, sedang ayahnya adalah seorang yang saleh, Maka Tuhanmu
menghendaki agar supaya mereka sampai kepada kedewasaannya dan mengeluarkan
simpanannya itu, sebagai rahmat dari Tuhanmu".
Di dalam ayat ini, Allah -Tabaroka
wa Ta'ala- menerangkan bahwa kesholihan seorang ayah akan memberikan pengaruh
dalam menjaga harta benda dan keturunannya.
Al-Imam Muhammad Shiddiq Hasan Khan
Al-Qinnaujiy _rahimahullah_ berkata,
فكان صلاحه مقتضياً لرعاية ولديه
وحفظ مالهما، فظاهر اللفظ أنه أبوهما حقيقة،
"Kesholihan
sang ayah melahirkan penjagaan bagi kedua anaknya dan harta benda keduanya.
Lahiriah lafazh itu (yakni, lafazh "ayah")
bahwa dia adalah ayahnya yang hakiki." [Lihat Fathul Bayan fi Maqoshidil Qur'an (8/94)]
Al-Imam Al-Hafizh Abul
Fida' Ibnu Katsir Ad-Dimasyqiy Al-Qurosyiy -rahimahullah- berkata saat menjelaskan ayat tersebut,
فيه
دليل على أن الرجل الصالح يحفظ في ذريته، وتشمل بركة__عبادته لهم في الدنيا
والآخرة، بشفاعته فيهم ورفع درجتهم إلى أعلى درجة في الجنة لتقر عينه بهم، كما جاء
في القرآن ووردت السنة به." اهـ تفسير
ابن كثير / دار طيبة - (5 / 186_187)
"Di dalamnya terdapat dalil bahwa
seorang yang sholih akan diberi penjagaan pada keturunannya, dan berkah ibadah
orang yang sholih akan meliputi mereka (yakni, keturunannya) di dunia dan di
akhirat, sebab ia akan memberikan syafaat bagi mereka, dan terangkatnya derajat
mereka menuju tingkatan tertinggi di dalam surga, agar mata orang yang sholih
terasa sejuk dengan sebab (kehadiran) mereka, sebagaimana yang telah datang
(dalil dan keterangannya) di dalam Al-Qur'an dan Sunnah." [Lihat Tafsir
Ibni Katsir (5/186-187)]
Apa yang dijelaskan oleh Ibnu Katsir
-rahimahullah- amat benar.
Allah -Tabaroka wa Ta'ala- berfirman
dalam menerangkan bahwa kesholihan orang tua dalam keimanan, akhlak dan
ibadahnya, akan menjadi sebab terangkatnya derajat anak-anak dan keturunan,
وَالَّذِينَ
آمَنُوا وَاتَّبَعَتْهُمْ ذُرِّيَّتُهُمْ بِإِيمَانٍ أَلْحَقْنَا بِهِمْ
ذُرِّيَّتَهُمْ وَمَا أَلَتْنَاهُمْ مِنْ عَمَلِهِمْ مِنْ شَيْءٍ كُلُّ امْرِئٍ
بِمَا كَسَبَ رَهِينٌ [الطور : 21]
"Dan
orang-oranng yang beriman, dan yang anak cucu mereka mengikuti mereka dalam
keimanan, kami hubungkan anak cucu mereka dengan mereka, dan kami tiada
mengurangi sedikitpun dari pahala amal mereka. tiap-tiap manusia terikat dengan
apa yang dikerjakannya." (QS.
Ath-Thuur : 21)
Anak cucu mereka yang beriman itu
ditinggikan oleh Allah derajatnya sebagaimana derajat orang tua mereka, dan
dikumpulkan bersama dengan orang tua mereka dalam surga.
Link Artikel :
https://alihsanku.blogspot.co.id/2018/05/tafakkur-pelita-yang-menerangi-hati.html
Link Artikel :
https://alihsanku.blogspot.co.id/2018/05/tafakkur-pelita-yang-menerangi-hati.html

Komentar
Posting Komentar